Pejuang Rantau (H-8)

Pejuang Rantau (H-8)

Hampir 17 tahun saya di Jepang, saya dikelilingi orang-orang baik. Sebagian diantaranya adalah para pelajar, ada yang pekerja, ada pula para ibu rumah tangga yang menemani keluarganya yang pelajar ataupun pekerja, sebagian lagi ibu rumah tangga yang juga bekerja paruh waktu di berbagai bidang. Banyak diantara mereka bekerja karena harus menanggung keluarga di kampung halaman. Orang tua, anak, saudara, sanak saudara, dsb. Mereka rajin luar biasa. Dan pemurah juga luar biasa. Setiap ada penggalangan dana, mudah bagi mereka untuk mengeluarkan uang. Wakaf masjid, musibah meninggal, korban bencana, dsb.

Sumbangan buka puasa ataupun takjil Ramadhan selalu cepat habis slotnya. Begitulah semangatnya dalam beramal. Bahkan waktu saya harus bolak balik ke Indonesia untuk menjenguk ibu (alhamarhumah) yang sakit ada yang berinisiatif mengumpulkan uang yang sangat membantu untuk membeli tiket pesawat. Jazaahumullahu khayran katsiira... Tapii... ada kesedihan yang kadang tersirat dari cerita-cerita mereka terkait pekerjaan. Susah dapat izin dan waktu shalat, susah dapat tempat shalat-hingga harus qadha atau shalat kilat seadanya. Ada juga yang harus bekerja menghidangkan khamr, ada juga yang harus membuka tutup hijabnya saat bekerja. Ya Allah sakit... hati ini... hanya bisa mendengar dan memberikan hiburan. Tapi belum bisa membantu memberikan alternatif...

Teringat waktu awal di Jepang saya pernah juga bertemu mualaf muslimah yang sepulang kerja cepat ke masjid untuk mengqadha shalat dhuhur dan ashar di waktu maghrib, dan ia juga hanya bisa menutup aurat di luar kerjanya. Saat itulah saya pertama kali saya pengeeeen sekali punya perusahaan yang bisa memperkerjakan mereka dengan aman. Menjadi jalan rizki halal dan berkah, dan mereka tetap bisa beribadah dengan baik dan sempurna.

Mungkin dulu itu hanya mimpi, harapan yang mengawang. Tapi kemudian tahun ini Allah SWT bukakan beberapa tabir, dibukakan jalan... Hari ini beberapa dokumen diselesaikan. Tapak-tapak itu mulai samar terlihat... Semoga taufik dan hidayahNya terus menyertai, membuka jalan, membentangkan pandangan untuk mencapai tujuan. Semoga dikaruniakan kemampuan untuk terus meluruskan niat dan terus memperbaiki ikhtiar.

Semoga Allah ridha...

Semoga Allah ridha...

Aamiin

Rieska Oktavia 120820